Gerakan Massal Pemberantasan Rabies (Gempar) melalui vaksinasi anjing tahap kedua di Bali hingga 6 Agustus 2011 menjangkau 166.225 ekor tersebar di delapan kabupaten dan satu kota di provinsi itu.
"Dari jumlah yang divaksinasi tersebut, termasuk diantaranya hewan penular kucing dan kera," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali Ir I Putu Sumantra, Senin (8/8). Ia mengatakan, gerakan vaksinasi anjing tersebut telah menjangkau 3.358 banjar dari seluruh banjar yang ada di Bali sebanyak 4.364 banjar. "Dua pertiga dari seluruh banjar yang ada di Bali sudah terjangkau vaksinasi anjing tahap kedua," tutur I Putu Sumantra.
Vaksinasi rabies massal tahap kedua berlangsung mulai Mei hingga Oktober 2011 mengerahkan 1.000 petugas dari unsur instansi teknis, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan tokoh masyarakat setempat dalam Gerakan Massal Pemberantasan Rabies (Gempar).
Mereka dibagi dalam 195 tim, masing-masing tim beranggotakan lima-enam orang dengan sasaran menjangkau delapan kabupaten dan satu kota di Bali.
"Seluruh anjing di masing-masing banjar yang terjangkau vaksinasi itu tetap saja petugas siap siaga untuk melakukan penyisiran melayani vaksinasi anjing yang belum terjangkau, antara lain anak-anak anjing yang baru lahir," tutur I Putu Sumantra .
Ia mengharapkan, seluruh masyarakat berperan secara maksimal dalam melakukan vaksinasi anjing, sebagai upaya mengatasi rabies di daerah ini secara tuntas. Kebab itu seluruh anjing yang ada harus divaksinasi, jika ada kelahiran anjing baru, agar pemiliknya segera melapor kepada petugas atau posko rabies terdekat.
Selain itu, lebih mengintensifkan penyuluhan rabies kepada masyarakat di tingkat banjar yang tersebar di delapan kabupaten dan satu kota di Bali. Kegiatan yang melibatkan lembaga swadaya masyarakat (LSM) antara lain LSM Yudistira Swarga, Civas dan BAWA juga dilakukan kepada murid dan siswa dalam berbagai jenjang pendidikan di Bali.
Bali hampir 2,5 tahun terserang rabies itu menyebabkan 131 orang meninggal akibat gigitan anjing, 54 orang diantaranya positif rabies, disamping ribuan gigitan anjirng.
sumber: www.mediaindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar