teks berjalan

Selamat Datang di Blog Si Penyayang Anjing Lucu

Ratusan Hewan Pengidap Rabies Berkeliaran di Labuhan Batu

MENUJU INDONESIA BEBAS RABIES 2020, RANTAU (24/08/11)- Kabupaten Labuhan Batu dinyatakan rawan dengan acaman rabies.  Pasalnya, dalam beberapa waktu terakhir, Dinkes menerima banyak laporan korban gigitan anjing, dan suspect rabies. Diyakini pula. ratusan hewan yang mengidap penyakit mematikan itu berkeliaran, dan tak terdeteksi Dinas Peternakan.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran di tengah-tengah masyarakat. Sebab penyakit ini memiliki potensi mematikan yang cukup tinggi. Plt Kadis Kesehatan Labuhan Batu dr Alwi Mujahid, baru-baru ini mengatakan, mayoritas penderita rabies meninggal dunia akibat virus yang ditularkan gigitan hewan ini.

Di Labuhan Batu diduga ada ratusan hewan peliharaan yang masih berkeliaran. Dikhawatirkan, hewan-hewan itu mengidap rabies.

“Hampir 100 persen meninggal (pasien rabies,red). Sebab. vaksin hanya bisa menghambat perjalan virusnya bukan mematikan virus tersebut. Hanya saja harapannya anti bodi di tubuh pasien yang dapat melawan virus ini,” ujar Alwi.

Penyebaran penyakit rabies ini ditemukan di daerah lingkungan PT Hock Lie Sigambal. Saat itu terdapat sejumlah warga dalam satu lingkungan terkena rabies akibat gigitan anjing yang sama. Setelah itu lantas penyakit ini menyebar ke daerah lain di Rantauprapat. Menurutnya, penularan rabies dari manusia ke manusia dimungkinkan melalui perantara air liur manusia. Sementara itu masa inkubasi penyebaran virus dari hewan ke manusia memiliki jangka waktu hitungan minggu hingga tahun tergantung pada bagian anggota tubuh yang digigit.

Cara mengatasi penyebaran penyakit rabies adalah dengan kesadaran para pemilik hewan peliharan seperti anjing, kucing dan monyet agar segera memberikan vaksin kepada hewan peliharaan tersebut.

Sumber: www.metrosiantar.com

Tidak ada komentar: