PADANG - Jumlah kasus rabies di Sumatera Barat pada tahun 2010 mengalami penurunan, yaitu 61 kasus. Dibandingkan 2009 lalu, kasus rabies mencapai 151 kasus.
"Pada tahun 2010, kasus rabies mengalami penurunan dibanding tahun 2009. Hingga Oktober 2010, jumlah kasus Rabies hanya 61 kasus. Namun dapat diperkirakan kasus Rabies tahun lalu tak lebih dari 70 kasus. Sementara, pada 2009 angka kasus Rabies cukup tinggi yaitu 151 kasus, " jelas Kepala Dinas Peternakan Sumatera Barat (Sumbar), Edwardi, Selasa (04/01), kepada wartawan di ruangannya.
Dikatakan Edwardi, penurunan angka rabies tersebut merupakan bentuk kerjasama Dinas Peternakan dengan masyarakat. Bersama, keduanya menanggulangi penularan penyakit tersebut.
Kerjasama tersebut terlihat dengan hadirnya daerah bebas Rabies di beberapa nagari di Sumbar. Nagari di Banuhampu, Kabupaten Agam, merupakan salah satunya. Kini nagari tersebut telah bebas dari rabies atas kesadaran masyarakat yang memberi vaksin pada hewan peliharaannya serta membunuh anjing liar yang diduga mengidap Rabies.
Selain itu, juga hadir pusat informasi kesehatan hewan di desa. Guna memberikan informasi tentang penyakit hewan dari tiap daerah ke Dinas Peternakan Sumbar di Padang. Informasi tersebut disampaikan langsung via pesan singkat (SMS).
Oleh sebab itu, kata Edwardi, pada 2015 mendatang, Sumbar bertekad untuk bebas dari Rabies. Program tersebut didukung dengan adanya anggaran APBD dan APBN serta dibantu oleh Badan PBB, Worlld Health Organization (WHO).
"Program ini dapat dukungan dari semua pihak. Serta Gubernur Seluruh Propinsi di Sumatera pun sudah bertekad pada 2015 bersama daerah Sumatera Bebas rabies," ujar Edwardi. (dodo)
sumber: www.padangmedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar