Sebanyak
2.314 kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR), terjadi di 33 kabupaten/ kota
di Sumatra Utara sepanjang Januari hingga Agustus 2012.
Foto Ilustrasi |
Banyaknya kasus
GHPR di tiga kabupaten/ kota itu lebih disebabkan karena masih banyaknya hewan
penular rabies seperti anjing liar yang berkeliaran dan tidak pernah disuntik
vaksin rabies.
"Kemungkinan
besar daerah itu masih banyak orang yang memelihara anjing,'' katanya. ''Itu
ditambah lagi dengan banyaknya anjing liar yang berkeliaran."
Ia mengatakan
rabies merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang sistem saraf pusat. Virus
rabies yang masuk ke tubuh manusia melalui gigitan hewan itu akan berkembang di
otot sekitar gigitan. Virus kemudian menyerang susunan syaraf tepi dan lalu
bergerak ke otak.
Setelah sampai
di otak, virus yang termasuk ke dalam famili Rhabdovirus dan genus Lyssa
virus itu akan menyebar ke jaringan-jaringan lain secara cepat sehingga
kebanyakan korban tak menyadarinya.
sumber: Republika Online (ROL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar