teks berjalan

Selamat Datang di Blog Si Penyayang Anjing Lucu

Ahli Rabies Asia Berkumpul di Yogyakarta Bahas Pencegahan Rabies

ilustrasi/foto:saltydog.com
Para ahli rabies dari 12 negara di Asia baru-baru ini mengadakan pertemuan di Yogyakarta. Pertemuan tersebut diadakan sejak  tanggal 1 oktober dan berakhir pada tanggal 5 Oktober 2012. Pertemuan rutin tahunan ini untuk saling bertukar pandangan dan mencari solusi praktis pencegahan rabies yang masih relevan dan mewabah di wilayah Asia.

Dalam pertemuan ini, pakar-pakar dari Bangladesh, Kamboja, Cina, india, Laos, Myanmar, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, Thailand, Vietnam dan Indonesia sebagai tuan rumah saling bertukar informasi terkait rabies dan masalah yang dihadapi dalam penanganannya secara medis di negara masing-masing.

Dr. Rita Kusriastuti, Direktur Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang dari Kementerian Kesehatan RI mengatakan, secara garis besar pertemuan kali ini menyoroti perlunya upaya kebersamaan (bersatu) untuk memberantas rabies, khususnya dari kalangan paramedis dan dokter hewan.

Setiap tahunnya, sebanyak 70 000 jiwa terbunuh akibat rabies di seluruh dunia. Di Indonesia, Rabies endemik (terpapar) di 24 Provinsi dari 33 Provinsi wilayah Negara Indonesia. Kasus tertinggi ada di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Timur.

The World Society for The Protection of Animal (organisasi dunia untuk perlindungan hewan) mengatakan, kasus rabies di Bali telah mengalami penurunan sejak tahun 2010 setelah program vaksinisasi  terhadap lebih dari 200 000 anjing yang dilakukan selama enam bulan oleh lembaga tersebut.

Menurut situs resmi WHO, rabies adalah penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan hewan kepada manusia) yang disebabkan oleh virus. Rabies ini telah dikenal dan mewabah di seluruh benua kecuali antartika dan menginfeksi hewan peliharaan dan hewan liar.

sumber: The Associated Press

Tidak ada komentar: