NTT
- Peringatan Hari Rabies Sedunia (HRS)
berlangsung di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (9/10). Sedianya
Hari Rabies Sedunia (HRS) jatuh pada tanggal 28 September. Peringatan
HRS kali ini di NTT mengambil tema "Tokoh Agama Peduli Rabies”. Tema ini
bertujuan meningkatkan komitmen Pemerintah Daerah dan peran serta masyarakat
pada umumnya serta peran aktif tokoh agama pada khususnya dalam dalam program
pengendalian Rabies menuju Indonesia Bebas Rabies 2020”.
Rata-rata
selama 5 tahun terakhir (2008 - 12 September 2012) tercatat di Kementerian
Kesehatan, terdapat 44.981 kasus gigitan hewan penular rabies dan 40.552
kasus diantaranya mendapat Vaksin Anti Rabies dan sebanyak 51 orang positif
rabies.
Menurut
Prof. Tjandra Yoga, pesan bagi masyarakat bila digigit hewan penular rabies
(anjing atau lainnya) pertama kali adalah mencuci luka dengan air mengalir dan
sabun selama 10 - 15 menit kemudian diberi antiseptik. Segera berobat ke
Puskesmas/ Rabies Center atau sarana kesehatan lainnya untuk mendapatkan
pertolongan dan pengobatan selanjutnya serta vaksinasikanlah hewan peliharaan
(khususnya anjing) secara berkala.
Peringatan
HRS sedunia di NTT dimeriahkan dengan serangkaian acara, antara lain talk
show di Radio lokal, penyuluhan tentang Rabies, pelatihan petugas Rabies Center,
jalan sehat dan senam sehat yang diikuti oleh berbagai lintas sektor, Misa
syukur di gereja Paroki Nelle, dan lain-lain.
Pada
acara puncak kali ini dilakukan penyerahan Vaksinasi Anti Rabies untuk hewan
dan manusia; penyuntikan kepada vaksinator dan anjing masyarakat; penyerahan
kesepakatan Roadmap Floresta menuju Bebas Rabies tahun 2017 oleh kepada
Gubernur NTT; serta pemberian penghargaan kepada mereka yang telah berupaya
dengan maksimal untuk pengendalian Rabies di Flores.
sumber:
http://wartapedia.com/kesehatan/medis/9220-hari-rabies-sedunia--ntt-bagikan-vaksinasi-anti-rabies.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar